کلام : اللفظ المركب المفيد بالوضع
Kalam : Lafadz yang tersusun yang berfaedah dengan bahasa arab. (Kalimat)
کلمه : اللفظ الموضوع لمعني واحد
Kalimah (kata): Lafadz yang mengandung satu makna
اسم : كلمة دلت على معنى في نفسها ولم تقترن بزمان وضعا
Isim : Kalimah yang menunjukkan terhadap makna pada dirinya dan tidak berkenaan dengan masa/waktu
اسم مفراد :ما ليس مثني ولا مجموعا ولا ملحقا بهما ولا من اسماء الخمس
Isim mufrod : apa (kalimah) yang tidak menunjukan dua tidak pula menunjukan banyak (lebih dari dua) dan tidak disamakan dengan keduanya (makna dua makna banyak) dan tidak pula bagian dari asmaul khomsah (isim yang lima)
اسم تثنيه : ما دل على اثنين بالف ونون في حالة الرفع وياء ونون فى حالتى النصب والجر
Isim tsasniyah : apa (kalimah) yang menunjukan dua dengan tanda alif dan nun pada saat rofa', dan tanda ya dan nun pada saat nashob dan jer.
جمع مذكر سالم : ما دل على الجمعية بواو ونون في اخره في حالة الرفع ونون وياء في حالتى النصب والجر
mudzakkar salim ialah:
Lafazh yang menunjukkan kepada bentuk jamak dengan memakai wawu dan nun bilamana dalam keadaan rafa', sedangkan ya dan nun bilamana dalam keadaan nashab dan jar.
جمع مؤنث سالم : ما جمع بالف وتاء مزيدتین
jamak muannats ialah:
Lafazh yang dijamakkan dengan memakai alif dan ta yang ditambahkan.
جمع تكسير : ما تغير عن بناء مفرده
jamak taksir ialah:
Lafazh yang berubah dari bentuk mufradnya,
لفظ
lafazh ialah: Suara (ucapan) yang mengandung sebagian huruf hijaiyah.
مركب
murakkab ialah:
Ucapan yang tersusun atas dua kata atau lebih.
مفيد
mufid ialah:
Ungkapan berfaedah yang dapat memberikan pemahaman sehingga pendengarnya merasa puas.
وضع
wadha' ialah:
Menjadikan lafazh agar menunjukkan suatu makna
فعل : كلمة دلت في نفسها واقترنت بزمان وضعا
فعل ماضی : مادل على حدث مضى وانقضی
فعل مضارع : مادل على حدث يقبل الحال والاستقبال
فعل امر : ما دل على حدث في المستقبل
fi'il ialah:
Kata yang menunjukkan makna mandiri dan disertai
dengan pengertian zaman.
fi'il madhi ialah: Lafazh yang menunjukkan suatu kejadian (perbuatan) yang telah berlalu dan selesai.
fi'il mudhari' ialah:
Lafazh yang menunjukkan suatu kejadian (perbuatan) yang sedang berlangsung dan yang akan datang.
fi'il amar ialah:
Lafazh yang menunjukkan kejadian (perbuatan) pada masa yang akan datang atau yang akan dikerjakan (kalimat perintah).
huruf ialah:
Kata yang menunjukkan makna bilamana digabungkan dengan kata lainnya.
الرَّفْعُ : نَوْعٌ من الإعراب علامته الضمة وما ينوب عنها.
Rofa' ialah : bagian dari i'rab tandanya adalah domah atau apa yang jadi pengganti domah.
النصب : نَوْعٌ من الإعراب علامته الفحة وما ينوب عنها
الخفض / جر : نَوْعٌ من الإعراب علامته الكسرة وما ينوب عنها
الجزم: نَوْعٌ من الإعراب علامته السكن وما ينوب عنها
الضَّمَّةُ : علامة للرّفع في المعرَب، والبناءِ على الضم في المبنيّ.
Domah ialah : tanda bagi rofa' pada i'rob dan mabni domah pada mabni.
فاعل : الاسم المرفوع المذكور قبله فعله
Fa'il ialah :
Isim marfu' yang disebutkan terlebih dahulu fi'il-nya.
maful bih lalah:
Isim manshub yang menjadi sasaran perbuatan pelaku
fa'il isim dhahir ialah:
Lafazh yang menunjukkan kepada yang disebutkannya tanpa qayid (ikatan). (Contohnya seperti: nama orang atau barang).
fa'il isim dhamir ialah:
Lafazh yang menunjukkan kepada pembicara (mutakallim) atau kepada yang diajak bicara (mukhathab), atau kepada yang ghaib. Seperti lafazh: انا (saya), انت (kamu), هو (dia).
naibul fa'il ialah:
Isim marfu' yang tidak disebutkan fa'il-nya. Naibul fo'il ini disebut juga dengan maful yang tidak disebut-
kan fa'il-nya.
Dan definisi lainnya ialah:
Maful yang menggantikan kedudukan fa'ilnya dalam se
mua hukum (ketentuan)nya sesudah fail itu dibuang.
mubtada ialah:
Isim marfu' yang bebas dari amil lafazh. Jadi, yang me rafa'-kannya adalah bukan fa'il atau isim
zhahir, melainkan 'amil ma'nawi (secara pengertian saja),
atau menurut sebagian ulama karena ia menjadi permulaan kalam.
khabar ialah:
Isim marfu' yang di-musnad-kan (disandarkan) kepada mubtada.
Na'at (sifat) ialah:
Lafazh yang mengikuti kepada makna lafazh yang di-ikutinya, baik dalam hal rofa', nashab, khafadh, ma'rifat, maupun nakirah-nya.
isim ma'rifat ialah:
Lafazh yang menunjukkan benda tertențu.
isim nakirah ialah:
Setiap isim yang jenisnya bersifat umum yang tidak menentukan sesuatu perkara yang lainnya.
Dan singkatnya ialah: Setiap isim yang layak dimasuki alif dan lam.
'athaf ialah:
Tabi' (lafazh yang mengikuti) yang antara ia dengan matbu'-nya ditengah-tengahi oleh salah satu huruf 'athaf.
tauhid ialah:
Tabi' (lafazh yang mengikuti) yang berfungsi untuk melenyapkan anggapan lain yang berkaitan dengan lafazh yang di-taukid-kan.
Faedahnya adalah untuk memastikan tujuan perkataan, sehingga tidak menimbulkan kemungkinan lainnya.
badal ialah:
Tabi yang dimaksud dengan hukum (ketentuan) tanpa memakai perantara antara ia dengan matbu'-nya. Jadi, merupakan kata penegas secara mutlak atau sebagian-
nya, atau untuk membetulkan perkataan yang salah atau ke-
liru (sabqul-kalam).
mashdar ialah:
Isim manshub yang dalam tashrif an fi'il jatuh pada urutan ketiga.
Mashdar itu disebut juga maful mutlak yang mengandung pengertian untuk menegaskan adanya fi'il (perbuatan), atau keterangan perbuatan.
zharaf zaman (keadaan waktu) ialah: Isim zaman (waktu) yang di dalamnya terjadi suatu ke-jadian, yang di-nashab-kan dengan memperkirakan makna fii (pada atau dalam).
zharaf makaan (keadaan tempat) ialah:
اسم المكان الذى يقع فيه الحدث المنصوب بتقدير فى
Isim makaan (tempat) yang di dalamnya terjadi suatu kejadian, yang di-nashab-kan dengan memperkirakan makna fii (pada atau dalam).
maful min ajlih ialah:
الاسم المنصوب الذى يذكر بيانا لسبب وقوع الفعل
Isim manshub yang dinyatakan sebagai penjelasan bagi
penyebab terjadinya perbuatan (fi'il).
maful ma'ah ialah:
Isim manshub yang dinyatakan untuk menjelaskan dzat
yang menyertai perbuatan pelakunya.
haal ialah:
Isim manshub yang memberikan keterangan keadaan yang samar (keterangan keadaan).
tamyiz ialah:
Isim manshub yang berfungsi menjelaskan dzat yang
samar.
istitsna ialah:
الاخراج بالا او احدى أخواتها
Mengecualikan sesuatu dengan memakai illaa atau salah
satu saudaranya.
idhafat ialah:
Menggabungkan dua isim dengan cara memberikan faedah ke-ma'rifat-an atau kekhususan. (Disebut juga kata majemuk).
Faedahnya adalah me-ma'rifat-kan bilamana isim itu di-idhafat-kan kepada isim ma'rifat, tetapi bila isim itu di-idhafat-kan kepada isim nakirah, maka namanya men-
takhshish-kan (tidak bersifat umum atau tertentu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar